Mohon tunggu...
Muhamad Rizky Maryono
Muhamad Rizky Maryono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Film dan Televisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Orangtua terhadap perkembangan anak

22 Maret 2021   15:30 Diperbarui: 22 Maret 2021   22:09 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/wp-content/uploads/2020/10/1-6.jpg

Perkembangan adalah peroses perubahan dalam kematangan fisik, emosi dan pikiran menuju dewasa, setiap manusia pasti mengalami perkembangan dari mulai bayi hingga menuju dewasa. Perkembangan tersebut memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari perkembangan seorang anak, baik dari lingkunga terdekat maupun lingkungan yang jauh sekali pun, tetapi faktor yang mempengarui perkembangan anak secara langsung terjadi di lingkungan terdekat yaitu keluarga.

Orangtua sangat berperan penting dalam proses perkembangakan anak, negatif atau positif perkembangan yang terjadi pada anak sangat di pengaru oleh prilaku orangtua pada anaknya.  Mulai edukasi anak sejak dini tentang sikap kejujuran, kebaikan, keberanian,  tekad, diidentifikasi dan tanggung jawab. anak anak lebih mengerti edukasi yang diberikan oleh orang terdekatnya, jadi sebagai orangtua kita harus lebih memberikan kasih sayang  dan edukasi secara positif kepada anaknya, seperti memberikan pujian kepada anak ketika anak tersebuh sudah berbuat baik, jujur dan tanggung jawab.

https://makassar.terkini.id/wp-content/uploads/2020/01/Memarahi-Anak.jpg
https://makassar.terkini.id/wp-content/uploads/2020/01/Memarahi-Anak.jpg
Sebaliknya jika kita sebagai orangtua tidak bisa memberikan edukasi yang baik itu bisa membuat kepribadian sang anak ketika dewasa menjadi negatif , ketika sang anak membuat kesalahan orangtua jangan selalu memarahinya.  Dampak yang di sebabkan akibat memarahi anak yaitu:

1. Membuat sang anak penakut dan tidak percaya diri 

karena ketika di marahi anak itu akan diam bukan karena mengakui kesalahannya tetapi merasa takut dan terancam.


2. Menjadi sosok pemarah di kala sudah beranjak dewasa

 karena terlalu sering dimarahi  ssng anak akan menjadi sosok yang agresif dan berfikir kalo marah itu adalah hal yang normal.

3.Introvert

Karena takut salah, anak akan lebih memilih untuk menjadi pribadi yang pendiam.

4. Kepercayaan kepada orangtua menurun

5. Mencari pelampiasan kepada hal yang menyimpang

 efek terlalu sering dimaraihi anak cenderung akan mencari pelarian kepada hal yang negatif seperti terjerumus kepada pergaulan bebas,kenakalan remaja paling parahnya mengkonsumsi obat obatan terlarang. 

Dari dampak yang disebutkan diatas orangtua sangatlah penting dalam proses tumbuh kembangnya anak , kita sebagai orangtua haruslah memahami situasi pada sang anak jangan langsung memarahi anak ketika berbuat salah tetapi nasehati dengan penuh kasih sayang, karena perkembangan anak akan lebih baik ketika orangtuanya memperlakukan sang anak dengan baik juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun