Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Bukit-bukitmu yang Melembah

3 Maret 2021   06:55 Diperbarui: 3 Maret 2021   07:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedungjati. Dokpri.

Bukit-bukitmu melembah di sisi-sisi pantai
Bertemu deburan ombak yang membawa sunyi dari tengah laut

"Apa yang dapat kubawa untukmu?" tanyamu
Sebelum hari menjadi senyap kembali

Februari menumbuhkan cendawan
Membawa banyak hujan
Juga meniupkan banyak angin

"Apa yang akan kau bawa?" tanyaku di antara hujan yang menari bersama angin

"Akan kubawakan sepotong selatan untukmu," katamu sambil riang tersenyum

Aku menyimpan banyak ingatan tentang selatan
Lebih banyak dari yang dapat kuingat

Tentang bukit-bukit yang melembah
Juga tentang sore sewarna tembaga ketika hujan sudah berlalu nanti
Sore dengan sinar diagonal yang menerobos daun-daun jati

Selatan adalah tempat dengan banyak ingatan

"Mengapa tidak kita susuri selatan?" tanyaku saat menunggu selatan yang mungkin kau bawa
Seperti saat kita menyusuri lorong berlukis batik
Dengan langkah-langkah lebar
Dan waktu yang tergesa

Ketika kita mengira selatan pada arah yang berbeda
Sebelum lalu berpisah di bawah jembatan layang

"Hati-hati," katamu pendek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun