Bertemu deburan ombak yang membawa sunyi dari tengah laut
"Apa yang dapat kubawa untukmu?" tanyamu
Sebelum hari menjadi senyap kembali
Februari menumbuhkan cendawan
Membawa banyak hujan
Juga meniupkan banyak angin
"Apa yang akan kau bawa?" tanyaku di antara hujan yang menari bersama angin
"Akan kubawakan sepotong selatan untukmu," katamu sambil riang tersenyum
Aku menyimpan banyak ingatan tentang selatan
Lebih banyak dari yang dapat kuingat
Tentang bukit-bukit yang melembah
Juga tentang sore sewarna tembaga ketika hujan sudah berlalu nanti
Sore dengan sinar diagonal yang menerobos daun-daun jati
Selatan adalah tempat dengan banyak ingatan
"Mengapa tidak kita susuri selatan?" tanyaku saat menunggu selatan yang mungkin kau bawa
Seperti saat kita menyusuri lorong berlukis batik
Dengan langkah-langkah lebar
Dan waktu yang tergesa
Ketika kita mengira selatan pada arah yang berbeda
Sebelum lalu berpisah di bawah jembatan layang
"Hati-hati," katamu pendek
Dan tidak ada jawaban yang kusampaikan
Selain melihatmu berlalu
Kita memang tidak memiliki esok hari
Hanya ada hari ini
Tetapi selalu ada yang kau bawa pergi
Ketika hari ini kita bertemu
Merupa butiran air hujan di Kedungjati
| Kedungjati | 25 Februari 2021 | 11.05 |