Mohon tunggu...
Diah Nur Robbaniah
Diah Nur Robbaniah Mohon Tunggu... Guru - menanam.makna

Seorang ibu, guru, pencinta flora, dan hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanam Makna

1 Agustus 2021   06:58 Diperbarui: 1 Agustus 2021   06:58 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kedamaian (dokpri)

Lukisan alam begitu menakjubkan

membawa damai penuh kehangatan

kebesaran nyata Sang Pemilik Keabadian

terbingkai sempurna tanpa cedera

Memang, Sang Maha indah terlalu sempurna jika hanya terlukiskan dalam kata-kata

Sesekali, berkacalah pada alam yang membawa kehidupan tanpa meminta imbalan

Seperti dedaunan yang menunggu datangnya hujan
Seperti itulah sebuah harapan

Laksana air yang terus mengalir
Demikianlah hidup, berjalan pulang, kembali ke tujuan

Ibarat pesona bianglala, memanjakan mata
Seperti itulah, nikmat dunia, sekejab saja

Mari bersama kita tanam
pohon kehidupan yang kelak membuahkan kenikmatan

Mari bersama kita jaga
agar tumbuh seperti yang diharapkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun