Hingga saatnya nanti rasa percaya mereka akan tumbuh karena komitmen kita telah teruji berulangkali dengan mendengarkan apa yang mereka ingin sampaikan.Â
Bila saatnya kita yang berbicara, maka mereka akan mendengarkan, karena tahu bahwa kita benar-benar mengerti apa yang ada dalam benak mereka.
"every child comes with the message that God is not yet discouraged of man"Â (Rabindranath Tagore)
Bila boleh saya terjemahkan, "setiap anak datang dengan pesan bahwa Tuhan belum berputus asa pada dunia".Â
Saya sungguh tertarik dengan tokoh penerima Nobel yang satu ini. Apa yang membuat saya tertarik? Coba saja klik judul membiru di bawah ini.
Baca:Â Cegah Depresi Anak, Coba Belajar dari Duo Bapak Pendidik Bangsa
Begitu banyak filosofi yang beliau sumbangkan bagi dunia pendidikan, yang mana selaras dengan kebutuhan anak-anak untuk "diorangkan".
Inilah yang masih menjadi ironi dalam budaya parenting kita. Seringkali lingkungan menuntut supaya anak remaja cepat bertumbuh ke arah dewasa.Â
Namun pada kenyataannya, lingkungan lebih sering menganggap anak-anak remaja ini terlalu kecil untuk ikut mengambil bagian dalam kegiatan kaum dewasa.Â
Mari, selamat menikmati sesi pembelajaran bersama anak remaja kita. Sampai jumpa di konten parenting saya berikutnya....
See yaaaa....