Untuk membuat perpustakaan menjadi semarak, tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan oleh pihak perpustakaan sendiri, melainkan diperlukan juga kolaborasi dari banyak pihak, tak terkecuali komunitas khususnya komunitas anak muda.
Aktifitas seperti bedah buku, bincang buku, hingga diskusi literasi bisa dilakukan di perpustakaan tepatnya di caf perpustakaan, bahkan jika memungkinkan, ajak calon kepala daerah tanpa pendukung untuk berdiskusi tentang kiat calon kepala daerah untuk mengembangkan budaya literasi jika terpilih menjadi kepala daerah, baik Bupati ataupun Gubernur.
Perpustakaan zaman now perlu bertransformasi menjadi perpustakaan yang semarak, menjadi tempat yang mengasyikkan untuk belajar dan mengasah nalar.
Ketika orang yang gemar membaca dan gemar berdiskusi bisa saling berkumpul di perpustakaan, saling bertukar ide dan saling sanggah dengan landasan literatur yang kuat, bukan tidak mungkin nama perpustakaan akan menjadi laboratorium literasi paling mengasyikkan.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI