Pada suatu pagi, Ayah memberiku selembar peta buta
Peta yang tidak bisa kumengerti dalam waktu 3 sesapan kopi
Peta yang mewajibkanku memahami arah mata angin
Peta yang tak bisa dimengerti dalam waktu singkat
Hanya ada 1 tujuan dari 2 hal yang Ayah perintahkan
Padahal ada banyak titik tanpa aksara, hanya kode angka yang memaksaku menghafalnya
Ada 2 titik yang disarankan, tapi aku tergoda untuk menjelajah titik yang lain
Titik yang bahkan tidak Ayah pikirkan
Ayah takut aku tersesat, tapi Ayah juga tak tahu pasti titik mana yang harus kulewati
Mungkinkah aku akan tersesat
Atau mungkinkah aku akan sampai di tujuan yang diinginkan Ayah
Peta Buta itu membuat mataku semakin terbuka
Mencari petunjuk dari berbagai arah