Senja telah berakhir sempurna, tatkala mentari tenggelam sepenuhnya
Lampu jalanan memberi sinyal, bahwa sudah saatnya untuk pulang
Selalu ada cerita ketika malam semakit pekat
Cerita yang membuat tawa, ataupun yang membuat otak terus berpikir
Berpikir tentang susu anak, cicilan ataupun masa depan
Terang rembulan menyapa sempurna
"Hai, apa kabar hari ini?"
Tawa kecil bayi menyambut kedatanganmu
Ia berteriak kegirangan di balik jendela, setelah seharian tidak digendong oleh Sang Ayah
Lelahmu sirna, saat istrimu menawarkan kopi atau teh
Lalu kau meminta maaf kepada istrimu
"Sayang, maaf tak ada martabak manis hari ini"
Istrimu sedikit cemberut, tapi ia tetap meracik secangkir kopi kesukaanmu
Mungkin ada banyak hal yang ingin kau ceritakan kepada raga yang telah menjadi separuh jiwamu
Tapi istrimu telanjur lebih banyak bercerita tentang hari-harinya
Lalu kau terdiam, tenggelam dalam cerita tentang rumah saat kau berada di tempat kerja
Ada banyak kisah yang ingin kau curahkan kepada tulang rusukmu
Tapi akhirnya kau pendam, hingga istrimu terlelap setelah seharian bergulat dengan urusan rumah tangga
Malam makin pekat
Sinar bulan kian meredup, seakan tak mau mendengar keluh kesahmu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI