Trauma tidak hanya memengaruhi ingatan, tetapi juga cara seseorang menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa dampak yang umum muncul antara lain:
Gangguan Emosi
Seseorang yang pernah mengalami trauma cenderung lebih mudah merasa cemas, takut, atau marah. Emosi yang tidak stabil ini bisa mengganggu hubungan dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri.
Perubahan Kepribadian
Ada individu yang menjadi lebih tertutup, sulit percaya pada orang lain, atau justru terlalu bergantung. Trauma masa lalu dapat membuat seseorang membangun "tembok pertahanan" dalam dirinya agar tidak terluka kembali.
Kesulitan dalam Relasi Sosial
Trauma bisa menciptakan pola pikir negatif, misalnya merasa tidak layak dicintai atau takut ditinggalkan. Hal ini berdampak pada hubungan persahabatan, keluarga, maupun percintaan.
Gangguan Psikologis
Dalam kasus berat, trauma dapat berkembang menjadi gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi, atau gangguan kecemasan yang memerlukan penanganan profesional.
Masa Lalu sebagai Pembentuk Identitas
Meskipun terdengar berat, trauma bukan hanya luka. Ia juga bagian dari proses pembentukan identitas. Banyak orang yang berhasil mengolah pengalaman pahitnya menjadi sumber kekuatan. Proses ini disebut post-traumatic growth, yaitu pertumbuhan pribadi yang muncul setelah seseorang berhasil melewati trauma.