Mohon tunggu...
Dewi nurdiana
Dewi nurdiana Mohon Tunggu... -

lahir dilampung hanya orang biasa yg suka menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resolusi ikhlas diawal tahun

31 Desember 2010   17:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:06 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"penyakit orang tua,ibumu ini sudah tua ,Nak" diusapnya rambutku,membela Abah

Bibirnya kembali bergerak berzikir .kusandarkan kepalaku dibahunya,menikmati alunan suci dan merdu dari kedua bibirnya hingga Aku tertidur pulas.

"Innalilahi wainnalilahi rojiun" Ibu menutup gagang telpon Rumah ,masuk kedalam kamar dan sekejap kemudian dengan mengenakan jilbab panjang warna putih dan tas tangan ibu bergegas menuju garasi

"Teteh Umi meninggal.Nak" ibu membuka pintu Mobil

"meninggal?" tanyaku kaget dengar berita duka ini

"biar aku yang bawa mobilnya ,Bu" aku menawarkan diri melihat kecemasan  diwajah Ibu


Ibu mengangguk,kemudian naik kedalam mobil dan duduk disampingku,

"langsung keRumah sakit ya!"

matanya merah,bibirnya terus bergerak melafazkan nama Nya

aku masih terdiam.pikiranku melayang layang berpikir penyebab meninggalnya Teh Umi

"Teh Umi meninggal karena apa ,Bu" tanyaku membuyarkan keheningan selama diperjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun