Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

13Th December Inferno (Bagian 7)

2 Mei 2024   18:30 Diperbarui: 2 Mei 2024   18:33 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Siap".

"Ijin Kapten";

"Ya?"

"Boleh saya lihat jumlah bubuk mesiu yang kita miliki?"

"Ayo, ada di sana", seraya melangkah menuju sebuah bangunan yang berada di tepi jalan yang mengarah ke Rengas Dengklok. Prapto pun mengikuti langkah Kapten Hasibuan.

Setelah melihat jumlah bubuk mesiu yang cukup memadai, berikut kertas pembungkus, tali hingga sumbu.


"Ijin Kapten, sepertinya kita bisa melaksanakan rencana tadi".

"Bubuk-bubuk mesiu ini sangat memadai".

"Satu lagi letnan", sambil berujar, Kapten Sulaiman membuka terpal dan dibawahnya terdapat 6 pucuk senapan mesin milik Tentara Kekaisaran Jepang dengan amunisi sekitar 4 kotak.

"Kapten ... !" mata Prapto berbinar

"Jika kita berhasil memecah kekuatan mereka, berbekal senapan mesin ini, kita ...",

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun