Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

13Th December Inferno (Bagian 7)

2 Mei 2024   18:30 Diperbarui: 2 Mei 2024   18:33 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selain itu, Kelak jika kita mampu bertahan, lajur kereta lebih mudah kita pertahankan terhadap serangan lawan dan sangat bermanfaat pada pengiriman alat serta senjata berat. Secara strategis militer pun, kecil kemungkinan Sekutu akan mensasar serangan pada jembatan kereta api karena sangat merugikan secara logistik perang".

Kapten Hasibuan pun kembali berfikir. Tak lama,

"Baik. Saya mendengar anda mantan perwira amunisi di salah satu kapal perang Kerajaan Belanda".

"Siap, benar kapten".

"Anda pernah membuat bom atau dinamit dari bubuk mesiu?"

"Siap, pernah diajarkan dan pernah saya coba saat di Belanda".


"Anda bisa membuat peledak yang cukup bisa menghancurkan minimal badan jembatan, tidak tiang-tiangnya?"

"Siap bisa".

 "Saya memiliki banyak bubuk mesiu dari Gudang Jepang di Lemah Abang, lengkap dengan sumbunya".

"Ijin Kapten, saya pun mendengar hal itu".

"Saya memiliki persediaan mesiu cukup banyak hasil membongkar gudang amunisi Jepang di Lemah Abang 3 minggu yang lalu," Ujar Kapten Hasibuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun