Mohon tunggu...
dewi sulis
dewi sulis Mohon Tunggu... guru

Saya adalah seorang guru. Menulis adalah salah satu cara mengekspresikan suasana hati yang tak sempat diucapkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Have a Crush On You

21 September 2025   15:31 Diperbarui: 21 September 2025   15:42 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabila Harasta adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakak laki-lakinya telah lebih dulu menorehkan prestasi membanggakan. Kenzo Harasta, si sulung, adalah diplomat muda yang kini menetap di Dubai. Sementara Reyhan Harasta, anak kedua, masih menempuh semester akhir di universitas ternama dengan jurusan Metalurgi. Sejak semester enam, ia bahkan sudah dipercaya bekerja sebagai engineering di sebuah perusahaan tambang swasta.

Berbeda dengan kedua kakaknya, Nabila justru tumbuh sebagai gadis yang biasa-biasa saja. Ia bukan tipe anak rajin, apalagi cerdas. Bagi Nabila, belajar bukanlah hal yang penting. Ia tahu, dengan koneksi sang ayah---seorang gubernur yang cukup berpengaruh---tidak ada sekolah yang berani menolaknya. Hidupnya santai, seolah dunia sudah menjamin semua kebutuhannya.

Namun, Nabila memiliki sisi menarik yang jarang diketahui orang lain. Di balik sikapnya yang cuek pada pelajaran, ia menyimpan kegemaran memasak. Bersama Bibi Salma, asisten rumah tangga yang sudah lama menemani keluarganya, Nabila kerap bereksperimen dengan berbagai resep. Dari dapur rumahnya, aroma masakan kerap menjadi pengingat bahwa ia punya bakat yang tidak dimiliki siapa pun di keluarganya.

Meski tak menonjol di bidang akademik, di sekolah Nabila justru menjadi sosok idola. Wajah cantiknya yang selalu ditunjang penampilan glamour membuat namanya dikenal luas di SMP Internasional tempat ia bersekolah. Apalagi, ia menjabat sebagai ketua cheerleader---posisi yang otomatis membuatnya semakin populer. Banyak teman mendekat, entah karena ingin menumpang popularitas, atau sekadar memanfaatkan kebaikannya.

Nabila Harasta, sang putri bungsu keluarga terpandang, mungkin terlihat sempurna di mata orang lain. Namun jauh di balik sorot mata glamournya, tersimpan cerita tentang seorang gadis yang masih mencari arti dirinya sendiri.

Setelah pembagian rapor kelulusan, suasana rumah keluarga Harasta begitu hangat. Di ruang keluarga, Ayah dan Ibu duduk berdampingan, sementara Kenzo--yang dipaksa pulang--dan Reyhan sibuk memberikan saran. Nabila hanya diam mendengarkan.

"Ayah rasa SMA Internasional Global pilihan terbaik untukmu, Bi," ucap Ayah mantap. "Sekolah itu punya fasilitas lengkap, guru-gurunya juga berkualitas."

Ibu mengangguk setuju. "Selain itu, ada banyak program ke luar negeri. Kesempatan langka yang sayang kalau dilewatkan."

Kenzo ikut menimpali, "Nama sekolahnya saja sudah menjanjikan, Nabila. Akan bagus untuk masa depanmu."

Reyhan menambahkan dengan nada meyakinkan, "Lingkungan internasional bisa bikin kamu lebih semangat belajar. Percaya deh, itu akan banyak membantu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun