Senyum sehangat arunika itu
menyapaku kembali
Netra cokelat tua yang kurindu,
lagi dan lagi
Tenggelam dalam pesonamu
Aku tau,
Sang Dewi Asmaraloka, mengolokku
Menertawakan kisahku
Aku tau,
Mengingatmu adalah kebiasaan baru
Sudut teras dengan meja lapuk ini
menjadi saksi bisu, akan dirimu
Teruntuk diriku
Maaf,
lagi dan lagi kumerindu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!