Menyambut Pagi
Cericit suara burung
Menembus sunyi pagi
Membangunkan lelap dekapan
Dalam mimpi mimpi
Hari esok yang tak pasti
Lelaki tua
Terdengar mengasah alat
Dibawanya bersiap ke ladang
Merabas menebas rintangan
Kan harap sesuap nasi
Dari peluh keringat
Meleleh dalam lekuk tubuh
Legam hitam berotot
Begitulah pagi beri isyarat
Hidup harus dijalani
Jangan bilang keadilan
Karena hanya mereka yang tahu
Dan membagi adil kehendaknya
Orang kecil tak boleh mengeluh
Hanya harus berpeluh
Jalani setiap hidup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!