Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Spirit: Menyambut Sang Surya

5 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   05:03 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyambut Sang Surya

Embun pagi berkilauan di ujung rumput,
Menyambut mentari yang mulai menyapa.
Sinarnya yang hangat menembus kabut,
Menyambut hari baru yang penuh harap.

Burung-burung bernyanyi dengan riang,
Memuji kebesaran Sang Pencipta.
Angin sepoi-sepoi bertiup,
Membawa aroma kesegaran alam.

Hatiku damai di pagi ini,
Mensyukuri nikmat hidup yang tak terhingga.
Kupejamkan mata, merasakan ketenangan,
Menyerahkan diri pada Sang Maha Kuasa.

Ya Allah, di pagi yang indah ini,
Berikanlah kami kekuatan dan keberkahan.
Bimbinglah langkah kami di jalan yang lurus,
Dan jauhkanlah kami dari segala keburukan.
Menyambut spiritualitas pagi dengan hati yang lega,
Mentari pagi menyinari dari ufuk timur yang cerah.
Asa menanti masa depan yang lebih baik,
Di setiap sinar yang menembus kabut pagi yang menerawang.

Di pagi yang baru, semangat kita berkobar,
Seperti mentari yang merayu bunga-bunga di taman.
Kita bersiap menghadapi hari yang akan datang,
Dengan keyakinan bahwa setiap langkah membawa keberkahan.

Dalam cahaya pagi yang hangat, kita merenung,
Tentang perjalanan hidup yang penuh warna.
Di antara harapan dan mimpi yang membara,
Kita berdoa untuk kebijaksanaan dan keberanian.

Mentari pagi mengingatkan akan keajaiban penciptaan,
Dan dalam spiritualitas pagi, kita merasakan kedekatan dengan Yang Maha Kuasa.
Dengan hati yang bersyukur dan jiwa yang tenang,
Kita menyambut pagi dengan penuh harapan dan kebahagiaan.
Semoga hari ini menjadi hari yang baik,
Penuh dengan kebahagiaan dan cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun