Keuntungan
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari koalisi Demokrat dan Anies. Pertama, koalisi ini dapat memperkuat peluang Anies untuk memenangkan Pilpres 2024. Partai Demokrat adalah partai politik besar dengan basis massa yang cukup kuat. Dukungan dari Partai Demokrat dapat menambah peluang Anies untuk memenangkan pemilu.
Kedua, koalisi ini dapat menjadi jembatan antara Anies dan Partai Demokrat. Partai Demokrat adalah partai politik yang memiliki tradisi nasionalis. Koalisi ini dapat menjadi cara bagi Anies untuk merangkul suara dari pemilih nasionalis.
Ketiga, koalisi ini dapat menjadi sarana untuk meredam polarisasi politik di Indonesia. Partai Demokrat dan Anies adalah dua tokoh yang memiliki basis massa yang berbeda. Koalisi ini dapat menjadi cara untuk mempertemukan dua basis massa yang berbeda tersebut.
Kerugian
Ada pula beberapa kerugian yang dapat diperoleh dari koalisi Demokrat dan Anies. Pertama, koalisi ini dapat menimbulkan konflik internal di Partai Demokrat. Ada sebagian kader Partai Demokrat yang tidak setuju dengan koalisi ini. Konflik internal ini dapat melemahkan Partai Demokrat.
Kedua, koalisi ini dapat menimbulkan kecemburuan dari partai politik lain. Partai politik lain yang tidak tergabung dalam koalisi ini dapat merasa dirugikan. Kecemburuan ini dapat memicu persaingan yang tidak sehat di antara partai politik.
Ketiga, koalisi ini dapat menimbulkan polarisasi politik yang lebih tajam. Partai Demokrat dan Anies adalah dua tokoh yang memiliki citra yang berbeda. Koalisi ini dapat mempertajam perbedaan citra tersebut, sehingga dapat memicu polarisasi politik.
Koalisi Demokrat dan Anies adalah sebuah fenomena yang menarik untuk diamati. Koalisi ini dapat menjadi harapan untuk menghadirkan perubahan di Indonesia, tetapi juga dapat menjadi ancaman. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah koalisi ini akan benar-benar menjadi harapan atau ancaman bagi Indonesia. Namun, saat ini pecah kongsi terjadi? Apakah Demokrat akan keluar dari koalisi ini?
Dinamika Politik
Pada tanggal 30 Agustus 2023, Partai Nasdem mengumumkan kerja sama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden. Hal ini menandai pecah kongsi antara Nasdem dan Partai Demokrat, yang sebelumnya telah menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan.