Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Persahabatan: Kita bagai Kebo dan Jalak, Kita bagai Hiu dan Remora

12 November 2023   20:04 Diperbarui: 12 November 2023   20:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita satu jiwa lain raga. Kita sodara lain ibu lain bapa. Keluar dari rahim yang beda. Namun nilainya lebih dari sodara.

Kita bagai Kebo dan Jalak. Kita bagai Hiu dan Remora.

Oo... Kawan. Kehadiranmu adalah kesejukan. Kau menutup sgala lobang di hati. Dan denganmu kawan dunia adalah sorga sejati.

Seringnya kita berseteru. Seringnya otak kita beradu. Tapi slalu saja kawan. Kau slalu tebarkan rindu.

Oo... Kawan. Kita satu jiwa. Lebih dari sodara. Kebersamaan. Kesejahteraan. Keramaian. Persaingan. Pertengkaran. Kehinaan. Adalah resiko perkawanan.

Jiwa tanpa kawan. Bagai langit tanpa awan. Bagai malam tanpa bulan. Sepi nan membosankan.

Bukankah... Seorang polisi dalam tugasnya butuh kawan? Bukankah... Seorang pencuripun dalam tugasnya butuh kawan?

Oo... Kawan. Bahkan... Seorang Adam dalam sorganyapun butuh kawan! Bahkan... Seorang iblispun dalam nerakanya butuh kawan!

Oo... Kawan. Apalah arti kekayaan. Bila tak peduli pada kawan? Apalah arti berpikir. Bila terpisah dari kawan? Sepi nan membosankan.*** Kuningan, 06 Maret 2016

Penulis: Dede Rudiansah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun