Mohon tunggu...
David Alfaroz
David Alfaroz Mohon Tunggu... Mahasiswa Mercu Buana

Nama: David Alfaroz NIM: 43223010173 Fakultas Ekonomi & Bisnis/Prodi S1 Akuntansi Mata Kuliah: Sistem Informasi Akuntansi Dosen: Prof.Dr. Apollo, Ak, M.Si

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

B206_TB1_Implementasi Sistem Informasi Akuntansi dalam membuat Program Kasir Sederhana menggunakan Python

5 Mei 2025   00:54 Diperbarui: 5 Mei 2025   00:54 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara keseluruhan, sejarah Python menunjukkan bagaimana bahasa ini berkembang dari proyek pribadi yang sederhana menjadi bahasa pemrograman yang sangat berpengaruh di dunia teknologi modern. Dari penciptaan awalnya oleh Guido van Rossum hingga penerimaan luas di berbagai industri, Python tetap menjadi simbol dari filosofi pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada kesederhanaan, fleksibilitas, dan kekuatan. Dengan terus berkembangnya kebutuhan akan analisis data, kecerdasan buatan, dan aplikasi berbasis web, Python akan terus memainkan peran penting dalam dunia pemrograman dan teknologi di masa depan. 

Python adalah bahasa pemrograman yang sangat fleksibel karena mendukung berbagai paradigma pemrograman yang memungkinkan pengembang untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka. Keberagaman ini memberikan keuntungan besar bagi pengembang, memungkinkan mereka untuk menggunakan konsep-konsep pemrograman yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kejelasan kode. Beberapa jenis pemrograman yang dapat diimplementasikan dalam Python mencakup pemrograman berorientasi objek (OOP), pemrograman fungsional, pemrograman imperatif, pemrograman prosedural, pemrograman deklaratif, pemrograman asinkron, dan pemrograman logika. Setiap paradigma memiliki fitur unik yang menjadikan Python lebih powerful, efisien, dan cocok untuk berbagai aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun proyek besar dan kompleks. 

1. Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming/OOP)  

Pemrograman berorientasi objek adalah salah satu paradigma yang paling umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak modern. OOP fokus pada pemodelan dunia nyata dengan menggunakan objek dan kelas untuk menggambarkan data dan fungsi yang terhubung. Dalam paradigma ini, objek adalah entitas yang memiliki data (disebut atribut) dan perilaku (disebut metode). Python membuat implementasi OOP sangat mudah dengan sintaksis yang sederhana dan memungkinkan pengembang untuk mengorganisir kode dengan cara yang sangat modular. Dengan mendefinisikan kelas dan objek, programmer dapat dengan mudah memanipulasi data dan fungsionalitas dengan cara yang lebih terstruktur dan efisien. Selain itu, konsep pewarisan (inheritance) memungkinkan kelas baru untuk mewarisi atribut dan metode dari kelas lain, yang meningkatkan reuse kode dan meminimalkan redundansi.

Enkapsulasi adalah konsep lain yang dipermudah oleh Python, yang memungkinkan pengembang untuk menyembunyikan rincian implementasi dari objek dan hanya mengekspos antarmuka yang diperlukan. Dengan ini, pengembang dapat mengontrol bagaimana data dimodifikasi dan mengurangi kemungkinan kesalahan atau akses tidak sah. Polimorfisme, yang memungkinkan metode yang sama untuk berfungsi berbeda berdasarkan tipe objek, juga didukung sepenuhnya di Python. Semua fitur ini menjadikan Python bahasa yang sangat cocok untuk aplikasi perangkat lunak besar, yang melibatkan interaksi yang kompleks antara objek dan data. 

OOP memfasilitasi pengembangan perangkat lunak yang lebih bersih, mudah dipahami, dan mudah dipelihara, yang sangat penting saat bekerja pada aplikasi dengan basis kode yang besar dan terintegrasi. Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah kemampuannya untuk menyusun kode dalam unit-unit yang lebih kecil dan lebih terisolasi (yaitu kelas), yang membantu dalam mengurangi kompleksitas aplikasi dan meningkatkan pemeliharaan jangka panjang. 

2. Pemrograman Fungsional (Functional Programming)  

Pemrograman fungsional adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada penggunaan fungsi sebagai entitas utama dalam mendeklarasikan logika program. Dalam paradigma ini, program dikembangkan dengan mendeklarasikan fungsi murni (pure functions), yang berarti fungsi-fungsi tersebut tidak mengubah status global atau data eksternal dan selalu menghasilkan hasil yang sama untuk input yang sama. Fungsi-fungsi murni ini adalah dasar dari pemrograman fungsional, yang memungkinkan untuk menghindari efek samping, sehingga memudahkan pengelolaan aplikasi yang lebih besar dan mengurangi kemungkinan bug atau kesalahan. 

Python mendukung banyak fitur dari pemrograman fungsional, meskipun tidak sepenuhnya berorientasi pada paradigma ini. Salah satu fitur utama Python dalam pemrograman fungsional adalah fungsi tinggi (higher-order functions), yang memungkinkan kita untuk menggunakan fungsi sebagai argumen untuk fungsi lain atau bahkan mengembalikan fungsi sebagai hasil dari fungsi lain. Fitur lain yang berguna adalah lambda functions, yaitu fungsi anonim yang dapat didefinisikan dalam satu baris kode. Ini sangat berguna untuk operasi yang membutuhkan fungsi kecil dan cepat, seperti dalam pemrosesan data atau dalam operasi pengolahan koleksi. 

Python juga mendukung fungsi seperti map, filter, dan reduce yang memungkinkan pemrosesan koleksi data (seperti daftar atau set) dengan cara yang deklaratif, menghindari penggunaan loop eksplisit yang bisa mempersulit kode. Dengan menggunakan list comprehensions, Python memberikan cara yang sangat efisien dan ringkas untuk membuat dan memodifikasi koleksi data. Pendekatan ini memungkinkan pengembang untuk menulis kode yang lebih bersih dan lebih efisien, mengurangi kompleksitas serta meningkatkan kinerja untuk aplikasi yang memproses data dalam jumlah besar. 

Sementara Python tidak dirancang sebagai bahasa fungsional murni seperti Haskell, berbagai fitur pemrograman fungsional yang didukungnya memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk mengadopsi gaya pemrograman fungsional ketika bekerja dengan data yang kompleks dan besar. Penggunaan pendekatan ini dapat meningkatkan kejelasan dan mempermudah pemeliharaan kode di proyek besar, terutama dalam domain seperti analisis data, pemrosesan gambar, atau pengolahan teks. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun