Sebuah petir yang mengejutkan
Datang tiba - tiba saat malam pekat
Tak diundang, tak diminta
Cahayanya membelalakkan mata
Gemuruhnya memadati telinga
Dan jumlahnya banyak
Aku yang sedang terkantuk - kantuk
Menjadi kaget bak didorong seseorang dari belakang
Aku tak kuasa menerimanya dalam sekali terima
Banyaknya membuatku menciut
Aku pun menutup mata
Berharap ia akan sirna segera
Atau akulah yang terbuka menerimanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!