Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada yang Unik dengan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Ini

20 Maret 2023   11:00 Diperbarui: 20 Maret 2023   11:09 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai karakter SMPK Santa Maria II Malang (Dokumen Pribadi)

 

Artikel ini merupakan sebuah sharing pengalaman penulis berdasarkan hasil penelitian lapangan di SMPK Santa Maria 2 Malang-Jawa Timur. Fokus penelitian yang diuraikan dalam artikel ini adalah tentang bagaimana implementasi penguatan pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah tersebut. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penguatan pendidikan karakter dilaksanakan dalam seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah, dan menjadi tanggung jawab bersama dari kepala sekolah dan para guru. Namun secara lebih khusus penguatan pendidikan karakter dikordinir oleh tiga tim, yakni tim kurikulum, tim kesiswaan, serta tim spiritualitas dan moralitas.

a) Tim Kurikulum 

Penguatan pendidikan karakter di SMPK Santa Maria 2 Malang, terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Nilai-nilai karakter dimasukan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Semua guru mata pelajaran, selain mengajarkan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing, tetapi juga mendidik siswa untuk memiliki karakter yang baik.

Dalam kegiatan pembelajaran, para siswa juga didik untuk disiplin, misalnya tepat waktu mengikuti pelajaran, tekun mengerjakan tugas, dan memiliki sikap jujur dengan tidak menyontek pada saat ulangan atau ujian. Para siswa juga dibiasakan untuk memiliki etika yang baik, misalnya memperperhatikan tata krama dalam berbicara, mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapat dalam diskusi secara sopan.

Adanya upaya pengintegrasian antara pengetahuan dan penguatan pendidikan karakter di SMPK Santa Maria 2 Malang, dibuktikan dengan adanya dua bentuk rapor yang disiapkan oleh tim kurikulum, yaitu rapor nilai mata pelajaran dan rapor kepribadian. Untuk mendukung pembentukan karakter melalui rapor kepribadian, para siswa tidak hanya dinilai oleh guru melainkan juga oleh para siswa. Setiap akhir bulan, masing-masing siswa diberi kesempatan untuk menilai salah seorang temannya. 

Penilain diisi dalam form khusus yang sudah dibagikan, dan nama teman yang akan dinilai ditentukan oleh wali kelas. Selain mendapat penilaian dari guru dan teman-teman, siswa juga diberi kesempatan untuk menilai dirinya sendiri. Penilaian-penilaian ini kemudian dirangkum oleh wali kelas dan akan dimasukan dalam rapor kepribadian untuk mendapatkan tindak lanjut pembinaan.

b). Tim Kesiswaan  

Penguatan pendidikan karakter di SMPK Santa Maria 2 Malang diterapkan juga dalam pembiasaan tata tertib siswa dan kegiatan ekstra kurikuler. Kedua hal ini masuk dalam kordinasi tim kesiswaan. Program kegiatan tim kesiswaan pada umumnya mempresentasikan nilai-nilai yang mengutamakan pembentukan karakter. Beberapa bentuk kegiatan pendidikan karakter yang ditangani bidang kesiswaan adalah peringatan dan perayaan hari nasional, class meeting, pameran kreativitas seni tangan dan digital, tampilan ekstrakurikuler, graduation, dan MPLS.

Semua kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan rutin atau pembiasaan harian dan mingguan, kegiatan bulanan, dan kegiatan tahunan, baik itu kegiatan terprogram maupun kegiatan tidak terprogram. Tugas utama kesiswaan adalah menangani tata tertib siswa sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa. Ada juga kegiatan lain seperti ekstrakurikuler, OSIS dan UKS yang juga di bawah kordinasi kesiswaan. Selain itu kegiatan yang hanya satu tahun sekali seperti program class meeting.

Tim TATIBSI tidak hanya bertugas untuk mencatat pelanggaran terhadap tata tertib yang dilakukan oleh para siswa, tetapi juga memberikan penghargaan (reward) kepada para siswa yang tertib. Apabila para siswa tidak pernah melakukan pelanggaran Tata Tertib (denda pelanggaran nol) maka para siswa akan menerima penghargaan berupa hadiah dari sekolah di akhir setiap semester. Apabila para siswa tidak pernah melanggar Tata Tertib dalam satu tahun, maka mereka akan menerima sertifikat atau piagam penghargaan.

Selain membiasakan tata tertib, pendidikan karakter pun diterapkan melalui kegiatan eksrakurikuler. Kegiatan ektrakurikuler ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk pembentukan karakter peserta didik seperti disiplin, kerja sama, persaudaraan, gotong-royong, saling menghormati, jujur, kerja keras dan lain-lain.

c) Tim Spiritualitas dan Moralitas  

Selain melalui kurikulum, dan pembinaan tata tertib serta pengembangan bakat, penguatan pendidikan karakter di SMPK Santa Maria 2 Malang juga dilaksanakan melalui kegiatan mendalaman spiritualitas dan moralitas. Walaupun SMPK Santa Maria 2 Malang merupakan sekolah Katolik, namun karena siswanya tidak hanya beragama Katolik maka kegiatan pembinaan spiritualitas disesuaikan dengan agama masing-masing.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di SMPK Santa Maria 2 Malang untuk penguatan pendidikan karakter melalui pembinaan spiritualitas dan moralitas antara lain doa harian dan renungan (sabda), bina iman remaja, perayaan ekaristi, rekoleksi, pengakuan dosa, retret, pendalaman kitab suci melalui lomba, devosi Bunda Maria, ziarah online, novena, penggalangan dana dan jalan salib. Kegiatan yang bisa diikuti oleh semua siswa adalah bina iman remaja dan penggalangan dana.

Para guru dan siswa sedang mengikuti perayaan ekaristi (Dokumen Pribadi)
Para guru dan siswa sedang mengikuti perayaan ekaristi (Dokumen Pribadi)

Tujuan dari bina iman adalah untuk menumbuh-kembangkan semangat persatuan dalam keberagaman melalui pengenalan, penghargaan, komunikasi dan refleksi serta tanggung jawab dalam diri siswa. Materi yang digunakan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan berdasarkan tingkatan kelas 7, 8 dan 9. Pemateri akan di-rolling setiap minggu (wali kelas) agar tidak bosan, sedangkan wali kelas non katolik didampingi tim spirmor/guru katolik.

Kegiatan penggalangan dana dilakukan dengan cara memberikan apa yang dimiliki (materi, kemampuan, tenaga, waktu) untuk membantu orang yang lemah atau dalam kesulitan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk untuk penghayatan salah satu spiritualitas dari kongregasi SPM yakni memberhatikan orang miskin dan tertindas. Para siswa pun diharapkan bisa memiliki semangat yang sama untuk menolong sesama dengan tulus dan solider terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun