Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Hati Berteduh di Teras Doa

28 Januari 2023   07:53 Diperbarui: 28 Januari 2023   07:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepasang Hati Berteduh di Teras Doa
Oleh : Danu Supriyati

Senja bersandar pada mendung yang kian hitam
saat petir berseru dengan pekik-pekik tajam
membawa pesan dari kotak harap yang akan luruh
bersama hujan lalu hinggap pada pemilik asa

Jingga berubah gelap di antara anak rinai yang gaduh
hingga derap harus terjeda dalam gigil yang dingin
sementara separuh hatinya setia menanti di balik pintu
sembari melangitkan puja puji doa pada sang pemilik alam

Akhirnya raga menggendong letih yang kuyup
kembali ke bait separuh nyawanya
yang tengah mengulurkan diksi seutas kama
berbalut lengkung sabit yang anggun
lasat pun terbelah pecah dalam dekapan syukur
terima kasih atas segala tabah yang membersamai

Kebumen, 28 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun