Mohon tunggu...
Danu AbianLatif
Danu AbianLatif Mohon Tunggu... Politisi - Pekerjaan sebagai kuli orang

Hidup sederhana tapi menjalaninya tidak sesederhana itu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela dan Mataku

18 Januari 2024   21:48 Diperbarui: 18 Januari 2024   21:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jendela dan Mataku

(Karya: Danu Abian Latif)

Matahari menyinari Padang pasir itu

Apakah ia penasaran dengan gelapnya lembah

Yang tersembunyi dibalik terjalnya dinding batu

Apakah gelap itu enggan menampakan dirinya kepada mentari

Seperti mataku menatap dalamnya mata jendela itu

Entah berapa lama aku menatap aku tak juga melihat jatinya

Mataku mata jendela itu diringin air hujan ditepi atap itu

Dalam meratapi semakin dalam hingga ditelan sunyi

Aku hidupkan sebatang rokok sudah cukup membuatku setengah mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun