Mohon tunggu...
Syarif hidayatullah
Syarif hidayatullah Mohon Tunggu... Programmer - TPQ TANGGA LISUNG NW DAN BLOGGER

-ALUMNI MA SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI -ALUMNI MDQH NW ANJANI -ALUMNI STMIK SZ NW ANJANI -MAHASISWA PASCASARJANA UIN MATARAM -KETUA PEMBINA TPQ TANGGA LISUNG NW

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela Ramadhan Kareem

19 Maret 2024   04:44 Diperbarui: 19 Maret 2024   04:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara malam yang sunyi,Jendela Ramadhan terbuka lebar.Dihiasi bulan purnama yang cemerlang,Menyinari bumi dengan kelembutan.

Di balik jendela itu,Tersembunyi rahasia kebesaran-Nya.Doa-doa terucap dalam sunyi,Menyentuh langit, mengalir di udara.

Dalam gemuruh hati yang sunyi,Ketenangan merayap perlahan.Sesap cahaya bulan yang berseri,Menerangi jalan menuju kebahagiaan.

Di setiap sudut jendela Ramadhan,Dua puluh sembilan malam menyapa.Menghapus duka, menghapus lara,Menggantinya dengan cahaya penuh harapan.

O jendela Ramadhan, pintu rahmat-Nya,Tempat bertemu antara hamba dan Tuhannya.

Di sinilah kita bersujud, berserah,Mengharap ampunan-Nya yang tak ternilai harganya.

Dalam jendela Ramadhan yang suci,Terpapar cahaya dari surga yang abadi.Di dalamnya terukir indah,Keikhlasan, kesucian, dan kasih yang tak terbatas.

Jendela Ramadhan, bukalah hati,Terimalah cahaya dan rahmat-Nya.Bersujudlah dalam kepasrahan,Menyambut bulan suci dengan penuh kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun