Kami keluar lounge menuju tribun royal. Tempat duduknya berwarna abu-abu. Empuk dan nyaman saat diduduki. Ada dinding kaca tahan peluru yang mengelilingi tribun ini.
Kami kemudian turun ke tribun bawah (lower tier). Bahan kursinya dari plastik, tetapi tetap terasa nyaman saat diduduki.
Dari tribun bawah atau lower tier, kamu turun lagi ke lapangan hijau. Tak ada trek untuk atletik di JIS, sehingga jarak antara penonton ke lapangan begitu dekat.
Di sisi lapangan, saya melihat ke seluruh penjuru stadion yang megah dengan tribun yang mengelilingi lapangan. Kursi-kursinya berwarna oranye dan abu-abu, seperti membentuk gambar nyala api.
Ada 3 tier atau tingkat tribun di JIS ini: lower, middle, dan upper. Lower tier ada di lantai 2 dan 3. Middle tier di lantai 4 dan 5. Upper tier di lantai 6 dan 7.
Selain itu, ada tribun khusus seperti Tribun VIP (lantai 4), Tribun Corporate (lantai 5 dan 6), Tribun Media (lantai 8), Tribun dengan kursi disabilitas (lantai 3), dan Royal Tribune (lantai 3).
Bagian lain yang menjadi keistimewaan JIS adalah atapnya. Stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini memiliki atap yang bisa dibuka dan ditutup.
Dari lapangan, kami bergerak ke anak-anak tangga yang catchy dengan warna merah dan tulisan "Come On You Tiger!". Tempat inilah yang biasa dilewati oleh para pemain Persija saat masuk ke lapangan. Kata "tiger" merujuk pada Macan Kemayoran, julukan untuk Persija.