Datang ke Jakarta International Stadium (JIS) untuk menonton pertandingan sepakbola itu hal biasa. Namun, datang ke kandang Persija ini dan menjejakkan kaki di lapangan hingga atap, itu baru luar biasa.
Pengalaman luar biasa itulah yang saya dapatkan saat berkunjung ke JIS pada hari Sabtu (24/5) lalu bersama Click dan Kreatoria. Kami bahkan mendapatkan akses ke ruang yang diperuntukkan bagi penonton istimewa, seperti kepala negara.
Jam 10 pagi, ketujuh peserta telah berkumpul di lobi VVIP ramp barat. Mbak Icha dan personil dari JIS lainnya menerima kami. Dari lobi, kami masuk ke lift dan menuju lantai 3, tepatnya Royal Lounge Mezzanine.
Begitu keluar dari lift, Mbak Icha menunjukkan sederet poster yang terpanjang di dinding. Poster-poster tersebut bergambarkan event yang pernah diselenggarakan di JIS, di antaranya Piala Dunia U-17 2023 dan konser musik Ed Sheeran.
Suasana high class langsung terasa di Royal Lounge Mezzanine ini. Ruangannya memanjang dari selatan ke utara. Puluhan sofa empuk ditempatkan di sini.
Kami menuju sisi utara lounge. Ada ruangan meeting berkapasitas lumayan besar, dengan deretan kursi yang membentuk huruf u. Di sebelah ruang meeting ini, ada musala dan pantry.
Pada sisi selatan lounge, ada ruangan VVIP yang dikhususkan untuk tamu penting seperti kepala negara. Ada beberapa sofa di dalam ruangan ini. Di sudut lainnya, ada sebuah meja besar dan beberapa kursi yang bisa digunakan untuk meeting.
Dinding kaca ada di sisi timur lounge, yang membuat saya bisa melihat bagian di seberang kaca yaitu royal tribune, lapangan rumput, dan tribun di sisi timur stadion.
Kami keluar lounge menuju tribun royal. Tempat duduknya berwarna abu-abu. Empuk dan nyaman saat diduduki. Ada dinding kaca tahan peluru yang mengelilingi tribun ini.
Kami kemudian turun ke tribun bawah (lower tier). Bahan kursinya dari plastik, tetapi tetap terasa nyaman saat diduduki.
Dari tribun bawah atau lower tier, kamu turun lagi ke lapangan hijau. Tak ada trek untuk atletik di JIS, sehingga jarak antara penonton ke lapangan begitu dekat.
Di sisi lapangan, saya melihat ke seluruh penjuru stadion yang megah dengan tribun yang mengelilingi lapangan. Kursi-kursinya berwarna oranye dan abu-abu, seperti membentuk gambar nyala api.
Ada 3 tier atau tingkat tribun di JIS ini: lower, middle, dan upper. Lower tier ada di lantai 2 dan 3. Middle tier di lantai 4 dan 5. Upper tier di lantai 6 dan 7.
Selain itu, ada tribun khusus seperti Tribun VIP (lantai 4), Tribun Corporate (lantai 5 dan 6), Tribun Media (lantai 8), Tribun dengan kursi disabilitas (lantai 3), dan Royal Tribune (lantai 3).
Bagian lain yang menjadi keistimewaan JIS adalah atapnya. Stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini memiliki atap yang bisa dibuka dan ditutup.
Dari lapangan, kami bergerak ke anak-anak tangga yang catchy dengan warna merah dan tulisan "Come On You Tiger!". Tempat inilah yang biasa dilewati oleh para pemain Persija saat masuk ke lapangan. Kata "tiger" merujuk pada Macan Kemayoran, julukan untuk Persija.
Deretan anak tangga tersebut mengantarkan kami ke Ruang Ganti (Changing Room) yang ada di lantai 2. Ruang ganti ini cukup mewah, dengan deretan kursi membentuk huruf u.
Fasilitas lainnya di lantai ini seperti ruang pemanasan dengan rumput sintetis, kamar mandi, ruang pijat, bahkan jacuzzi,
Selain itu ada press conference room. Ruangannya punya kesan modern, dengan kursi berwarna oranye dan abu-abu.
Dari lantai 2, kami naik lift ke lantai 5. Tempat yang kami tuju adalah Corporate Box.
Corporate Box didesain agar penonton bisa mendapatkan pengalaman lebih baik saat menonton pertandingan sepakbola atau konser. Posisinya menghadap ke lapangan tanpa halangan, sehingga penonton mendapatkan pemandangan yang baik.
Corporate Box ini terdiri dari ruangan dalam dan tribun, yang disekat dengan dinding kaca. Di JIS, ada 52 Corporate Box yang terletak di lantai 5 dan 6 tribun barat dan timur.
Dari Corporate Box, kami naik lift ke lantai 9 menuju skydeck. Posisi skydeck ada di atap JIS, berupa dek dengan lebar sekitar 3 meter mengelilingi stadion.
Dari skydeck ini, kami bisa melihat kota Jakarta dari atas. Di sebelah utara terlihat Ancol dan Teluk Jakarta. Betul-betul pemandangan yang epik.
Andai saja datang saat sore hari, saya membayangkan suasana sunset yang indah. Ada pemandangan laut di ujung sana berlatar belakang langit berwarna jingga keemasan.
Skydeck menjadi bagian terakhir yang kami kunjungi. Setelah puas menikmati skyview, kami pun turun kembali.
Kunjungan pun berakhir. Saya mendapat pengalaman istimewa selama dua jam di stadion keren ini. Terima kasih, Click x Kreatoria dan Jakarta International Stadium!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI