Mohon tunggu...
Garinps
Garinps Mohon Tunggu... Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Pembelajar sejati yang haus akan ilmu di bidang Lingkungan, Kesehatan, IPTEK, Internet, dan Seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bahagia di Ujung Jemari

7 Maret 2025   20:39 Diperbarui: 7 Maret 2025   20:39 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kecil menikmati sepotong roti (Dibuat oleh Meta AI). 


Puisi lirik tentang keindahan sederhana dan cinta yang abadi

Di bawah langit yang diam memeluk pagi,

bahagia menari, lembut bagai embun,

terselip dalam roti hangat yang retak di tangan,

dipotong dua oleh jemari kasar penuh cerita.

Aroma tepung dan doa ibu menguar pelan,

mengisi rongga dada dengan napas lama,

seperti pasar pagi di kampung tua,

tempat tawa dan tangis bercampur menjadi nyanyi.

Separuh gelas air, jernih bagai cermin,

mengalir dingin di tenggorokan yang haus,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun