Mohon tunggu...
Rezza Oktaviani
Rezza Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswi - Ezza

Tuhan ciptain manusia dengan otak dan keahlian agar manusia tak tetap duduk manis dan diam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Negeri di Atas Awan

24 September 2020   01:00 Diperbarui: 24 September 2020   00:59 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di negeri di atas awan

Kala hujan reda dan bianglala menyapa mata Kau menoleh lalu sedikit bercerita tentang waktu, hari dan kesempatan.

Lalu setelahnya, kau pun tertawa renyah seolah semuanya baik-baik saja. Meski tak tahu kau kenapa, hatiku terasa lebih damai melihatnya. 

Aku memang enggan menanyakan sebab kau yang sedemikian rupa, bukan karena tak peduli dirimu kenapa, hanya saja aku tahu jika terkadang perlu memberi celah.

Dan akupun percaya, kau akhirnya tetap kan berbagi kisah namanya juga rumah, tempat kau berkeluh kesah, juga tempat terakhir kau berada setelah lama berkelana dan akhirnya lelah.

Di negeri di atas awan,

Kau yang sedikit berangan-angan.

Tentang mu yang sangat ingin menapaki dunia, saat kaupun ingin diam di rumah saja.

Hening, kau hembuskan nafas gusrahmu kemudiannya.

Sempat ingin aku mengutarakan saran, namun saat kata hendak menjadi ucapan, warasku kembali datang mengusir keinginan yang penuh ego.

Keinginan kau tuk memilih tetap berdiam, bahkan sekalipun kau tidak berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun