Mohon tunggu...
daisah
daisah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Desain Furnitur Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

it's not about story or history

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantaskah?

21 Mei 2019   10:50 Diperbarui: 21 Mei 2019   11:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepulang dari masjid

Aku berjalan mundur, agar dapat menyaksikanmu

Kamu terang, kamu sempurna

Kamu punya banyak teman

Banyak juga yang jatuh hati

Banyak pula yang mencintai


Aku berhenti,tertegun,heran,bahkan bingung

Haruskah aku membuka pintu dan pulang?

Ataukah terus menyaksikanmu

Berjalan mundur dan meyambut sinarmu

Dalam diriku, ragu membelenggu

Aku tau kau percaya padaku

Aku yang hanya pemilik rumah sederhana

Yang tak sembarang sinar bisa masuk di dalamnya

Tak sembarang sinar bisa pulang

Aku tak punya lampu yang terang

Aku hanya punya pagi,

Yang memiliki matahari

Yang berlari tanpa kaki

Aku tak pantas kau terangi

Pagarku sudah berayap

Lantai ku tak rata

Ilalang pun menjulang

Aku bahkan tak punya cahaya 

Ketika pagi pergi, dan kau tak disini

Aku tak mau menggantungkan diri

Jadi

Lebih baik, kau tak terangiku sama sekali

Aku tak pantas

Banyak bintang di sekelilingmu 

Mereka lebih pantas menemanimu

Karena

Untuk menatapmu saja,terkadang aku masih ragu

Malam 16 Ramadan 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun