Kedua tangan terlipat di depan dada seperti layaknya para pendoa. Nyatanya rindu dan cinta membuatmu bertahan dalam badai gelora
Keraguan Mu Memakan Habis Waktu Berhargamu, Keraguan, bagaikan racun yang mematikan,
Kamulah yang dapat menyetarakan malam, Bernaung gemerlap bintang di langit
Sumber: Gambar oleh RegioTV dari Pixabay Tunggu duluKenapa harus terburu-buruMasih banyak waktuUntuk menungguTunggu duluJangan emosi duluBiar semua…
Mempersiapkan perlenhkspan Nikah setelah selesai lamaran
Sajak ini berisi tentang keragu raguan penulis terhadap hatinya
Dalam lorong-lorong pikiran, tak tentu langkah merayap,Perasaan bimbang, menggelayut di setiap sudut hati.Seakan awan kelabu menyelinap di langit
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Tertampil, khususnya tentang Tertampil Pasti. Semoga bermanfaat.
Ada perubahan siksp dari Amur dan Nita teman satu kantor Sita
aku menyukai mu tapi tidak tau caranya memiliki mu, perasaan ku terus tertuju pada mu sehingga aku tidak bisa memikirkan diri sendiri....
Karena dalam keraguan, terkadang kita menemukan,Jalan menuju kebijaksanaan dan pencerahan...
berusaha siap dalam menghadapi semua rintangan hidup.
Sudut pandang dari filsafat dalam kebijaksanaan kehidupan
Cinta dan keraguan: Perjalanan emosional yang wajar. Komunikasi dan kesabaran membantu kita memahami perasaan ini. ❤️🤔
Puisi ini menggambarkan perasaan cinta yang penuh rindu, tetapi juga diwarnai dengan rasa ragu dan tidak yakin.
Bagi Seorang Pecinta Sejati, Demi rindu, maka jarak, waktu dan tempat akan bisa disiasati
Tetap tinggal di rumah retak tetapi penuh kenangan, atau pindah ke rumah baru dengan segala resikonya?