Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu yang Disapa Ayah

12 November 2021   17:36 Diperbarui: 12 November 2021   17:55 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untukmu yang disapa ayah
Kuucapkan selamat
Ayah menjadi sosok yang sangat berjasa di kehidupan seorang anak

Kau telah mengajariku untuk bisa menaklukkan semua masalah dan kesulitan hidup. Bagiku ayah adalah pahlawan.

Aku tahu cinta ayah itu terkadang tak akan terlihat, karena memang ia tak pandai untuk menunjukkannya.

Untukmu yang sudah aku hanya ingin membuatmu bangga, meski yang terjadi tak selalu bisa sama dengan apa yang aku harapkan

Ijinkan aku mengatakan terimakasih, meski itu tidak penting untuk di dengar. Biarkan aku belajar untuk mengahargai pengorbananmu.

Pada ibu aku aku belajar hangatnya cinta
Tapi padamu ayah aku belajar kekuatan cinta, cinta yang tak kenal menyerah.

Untukmu yang disapa ayah, terimakasih.
Mungkin kataku ini tidak cukup untuk membahasakan cintamu biarlah kuungkapkan sekedar mengobati rindu yang tak berujung

Terimakasih ayah. Padamu aku belajar
Belajar menaklukan hidup tanpa kenal menyerah
Cinta ini tak pernah pupus untukmu.

Atambua, 12.11.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun