Proses pendewasaan itu, ternyata tentang belajar ya
Terima kasih, Ayah dan Bunda, telah memberikan pilihan terbaik. Akma tahu, ia lelah, tetapi ia juga tahu bahwa rasa lelah Ayah dan Bunda jauh.
Sang lelaki sudah menyerah. Tak guna lagi sumpah serapah
ku belajar bahwa tugas yang selesai lebih baik dari tugas yang sempurna tapi tak pernah dikerjakan. Aku mulai menghargai progres sekecil apa pun.
Titik terendah bukan kutukan. Ia adalah panggilan. Sebuah undangan untuk menemukan jati diri
Lelah boleh. Menyerah jangan. Karena kamu lebih kuat dari yang kamu kira, dan hidupmu terlalu berharga untuk berhenti sekarang.
Menulislah karena kamu mencintai prosesnya, bukan hanya hasilnya.
Tak apa jika kini belum tahu arah. Berhenti sejenak bukan berarti menyerah.
Gagal bukan akhir dari cerita
mulailah dari sekarang sebelum kamu ada didunia pekerjaan
Di dunia yang sibuk menilai dari apa yang tampak, kita perlu mengingat bahwa tidak semua luka bisa dilihat.
Berjuang tetapi tidak sendiri lagi karna di balik semuanya itu ada Tuhan yang setia
Kadang hidup terasa berat, padahal kita sendiri yang bikin ribet, frustasi
Perjalanan ini bukan tentang soal siapa yang sampai duluan, tapi siapa yang terus melangkah.
Hidup Ini Penuh Makna Yang Sulit Kita Tebak Kadang Kita Berpikir Udh Sia Sia Juga Padahal Tidak.
Menjalani hidup memang tidaklah mudah. Penuh perjuangan dan jerih payah yang harus dilalui. Jika menyerah, berarti kita selesai dengan kehidupan.
Kadang, Tuhan tidak mengangkat beban kita—tapi menguatkan bahu kita
Masalah tidak bisa kita hindari, tetapi masalah adalah adalah bagian dari hidup, tapi bagaimana cara kita meresponnya itu adalah pilihan. Menyerah mu
Menjadi dewasa adalah proses yang berkelanjutan, yang melibatkan pertumbuhan dan perkembangan sepanjang hidup.
Mental belajar akan menentukan posisi kita dalam pekerjaan