Mohon tunggu...
jusmi eti
jusmi eti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memasak/Mahasiswa/kreator

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kukira dewasa itu menyenangkan: Kisah tentang harapan dan kenyataan

1 Juli 2025   12:00 Diperbarui: 1 Juli 2025   10:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: seorang wanita  yang sedang merenung tentang kehidupannya. (Sumber: Pixabay/geralt)


Sejak kecil, aku selalu berpikir bahwa menjadi dewasa itu menyenangkan. 

Aku membayangkan orang dewasa bebas melakukan apa saja, pulang larut tanpa dimarahi orang tua, membeli barang yang diinginkan, dan tak perlu belajar sampai larut malam.


Dulu, setiap kali melihat orang-orang dewasa berjalan dengan pakaian rapi dan wajah penuh percaya diri, aku kagum dan ingin segera berada di posisi mereka.

 Rasanya keren, seperti semua masalah bisa diselesaikan sendiri. Tapi semua bayangan itu berubah ketika aku benar-benar tumbuh besar. 

Saat SMA, beban tugas mulai membuatku tidur larut hampir setiap malam. 

Ketika kuliah udah tau bagaimana jauh nya dengan orang tua sendiri dan harus menjadi anak yang mandiri. 

Setiap pagi, aku bangun dengan rasa khawatir, apakah uang bulan ini cukup ?, Apakah nilai kuliahku akan memuaskan?
Aku mulai merindukan masa kecil bagaimana aku selalu beban dengan keluarga ku sendiri. 

Rindu pada hari-hari ketika satu-satunya masalah adalah PR yang belum selesai atau mainan yang hilang. 

Rindu tertawa tanpa memikirkan tugas kuliah dan yang lainnya.

rindu tidur pulas tanpa dihantui pikiran tentang masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun