Mohon tunggu...
Andi
Andi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Pemula

Cara membuat hidup tidak ribet adalah dengan mengelola dan mengontrol pikiran kita dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Coba Maafkan Dia (Sebuah Puisi)

7 April 2021   10:35 Diperbarui: 7 April 2021   10:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dari Can

Coba maafkan dia
Mungkin lumpur memang sudah menjadi sahabatnya
Duri, belati, dan racun
Mungkin memang menjadi sahabat yang menuntun
Coba ampuni dia
Ia tak sadar, jurang penuh luka
Telah membuka mulut hingga mengaga
Lembah penuh derita
Sedang berdiskusi dengan sahabatnya
Bagian mana yang menjadi santapan utama
Ia bukan tak mau
Hanya saja ia tak tahu
Ia bukan tak suka
Hanya saja ia tak mengerti caranya.
Tolonglah dia
Walau mulutnya tak merintih menderita
Lihat bibir hatinya
Sudah terisak-isak memohon perlindungan
Angkatlah dia
Walau kaki masih bersahabat dengan lumpur
Lihat batinnya
Sudah meronta-ronta inginkan kebebasan
Ia
Lelaki pendosa itu
Sedang mengkhianati dirinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun