Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Lin Jarvis Kembali Menahan Rossi agar Tak Pensiun dari MotoGP

23 November 2020   23:07 Diperbarui: 24 November 2020   21:05 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lin Jarvis dan Valentino Rossi. (MOTORCYCLENEWS.COM)

The Doctors Valentino Rossi akhirnya resmi meninggalkan Monster Energy Yamaha, setelah 15 tahun bersama tim pabrikan Yamaha tersebut.
Rossi mulai gabung dengan Yamaha setelah hengkang dari Honda dengan status sebagai juara dunia di tahun 2004. 

Pada debutnya bersama Yamaha, meski sempat diragukan, Rossi langsung gas full dan tampil moncer dengan merebut gelar juara dunia dua kali berturut-turut yaitu di tahun 2004 dan 2005. 

Setelah gagal dua tahun berturut-turut, Rossi kembali menunjukkan kelasnya dengan meraih juara dunia di 2008 dan 2009, sebelum pindah ke tim Ducati di tahun 2011 dan 2012.

Setelah melalui tahun yang berat bersama Ducati, Rossi berniat untuk berhenti dari dunia balap. Namun Lin Jarvis, managing director tim pabrikan Yamaha datang untuk menawarkan tempat bagi Rossi agar kembali bergabung bersama Yamaha di MotoGP 2013. Tawaran itu tentu saja langsung disambut baik oleh Rossi. 

Balik lagi ke Yamaha sejak 2013 hingga 2020 ini, sayangnya sejak itu Rossi tak pernah lagi mempersembahkan gelar juara dunia bagi Yamaha. Catatan terbaiknya adalah runner up dua musim berturut-turut di 2015 dan 2016. 

Bersama Yamaha, Rossi mencatatkan 56 kali menjuarai seri balapan, dengan 142 podium dari 225 kali tampilan di seri MotoGP.

Rossi sebelumnya telah mempertimbangkan apakah akan pensiun atau lanjut di MotoGP 2021, mengingat usianya yang sudah memasuki angka 41. Namun pada bulan September lalu, Rossi dipinang oleh tim satelit Petronas Yamaha untuk kembali meramaikan persaingan di MotoGP tahun 2021.

Lagi-lagi managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis yang datang menawarkan tempat bagi Rossi untuk tetap di MotoGP tampil berduet dengan Morbidelli. Lin Jarvis masih menaruh harapan besar pada Rossi, yang menurutnya masih menyimpan jiwa kompetitif yang sangat tinggi. 

Lin Jarvis mengatakan bahwa ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk pebalap asal Italia itu.

Jarvis menggambarkan The Doctor seperti 'rollercoaster', artinya perjalanan Rossi yang naik turun, tetapi dia mencetak capaian dengan Yamaha secara mengesankan. (Dikutip dari Antara)

Bergabungnya The Doctors ke tim satelit Petronas Yamaha SRT bukanlah kemunduran. Jika kita melihat aksi apik duo pebalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, bukan tidak mungkin Rossi akan mendapatkan angin kedua dalam kariernya di MotoGP. Apalagi kepindahan Rossi ke tim barunya itu, juga akan diikuti oleh sejumlah kru yang selama ini membantunya di tim Monster Energy.

Tahun 2020 menjadi tahun tersuram bagi Valentino Rossi, dimana ia menutup musim dengan menempati posisi terburuk sepanjang kariernya di MotoGP, yakni posisi ke 15 di klasemen akhir balapan. Rossi hanya meraih 66 poin.

Sebagaimana diketahui bahwa Rossi selama musim ini, sering kali mengalami sejumlah masalah pada motornya yang mengalami kerusakan. Rossi juga telah 3 kali melewatkan balapan karena terkonfirmasi positif Covid-19.

Perpisahan yang oleh Rossi dirasakan sangat emosional, mengingat kebersamaan indah yang telah dilaluinya bersama tim.

"Sangat emosional karena ini adalah 15 tahun kebersamaan. Periode yang sangat penting dalam karir dan kehidupan saya dengan banyak hal yang tidak terlupakan dan juga kenangan, teman, dan persahabatan,"kata Rossi. (Dikutip dari Antara melalui Tempo).

Sayangnya "pesta" perpisahan Rossi di Sirkuit Algarve, Portugal tidak ditutup dengan hasil yang memuaskan, Rossi hanya mampu meraih 4 angka dengan finis ke 12 dibalapan terakhirnya bersama Monster Energy.

Alangkah indahnya jika saja di balapan terakhirnya bersama Monster Energy Yamaha, Rossi mampu menjadi juara atau setidaknya meraih podium. Sepertinya memang masa "emas" Rossi sudah berakhir.

Akankah musim depan kita bisa menyaksikan Rossi berada di podium? Atau Rossi hanya akan tampil sebagai pelengkap untuk memberi motivasi kepada para rookie dan pebalap generasi baru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun