Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

13 Oktober 2020   20:53 Diperbarui: 13 Oktober 2020   20:57 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. Pribadi Dheny Lahundape

Seberkas rindu ini masih menggantung di ujung pelangi
Berselimut birunya langit yang baru terlepas dari dekapan hujan
Ada bisu yang menggigit sepi
Sepotong janji belum lepas dari genggaman
Jauh di balik senyum mentari yang akan pamit
Rindu ini masih setia menanti di tepian asa
Meski lelah telah menyapa tubuh
Tak akan kubawa biduk ini menepi
Aku rela karam ditelan gelombang rindu
Aku rela hanyut diombang-ambingkan janji yang terlupakan
Biarlah langit kujadikan pengikat kesejatian cintaku
Jika rindu ini harus abadi, biarlah aku menjadi tonggak tempatnya berdiri
Jika rindu ini harus mati, biarlah aku menjadi nisan pada makamnya
Rindu yang kau titipkan ini telah menjadi candu bagiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun