Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak yang Hilang

5 Juni 2016   21:38 Diperbarui: 5 Juni 2016   21:46 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reformasi, ekspor hasil pertanian, perkebunan dan hasil laut, Perhatian Pemerintah akan daerah Timur dan tingginya nilai dollar merobah desa kecil yang tak berlistrik itu menjadi sebuah kota baru yang gegap gempita, tetapi juga merobah mental dan gaya hidup desa kecil tersebut!

Dulu keramaian atau pesta hanya ada pada saat Natal atau Hari Kemerdekaan, akan tetapi kini hampir setiap saat ada pesta. Pesta ulang tahun, perkawinan, selamatan. Tiada hari tanpa pesta dan mabuk! Kini desa ini hidup dengan Hedonisme, Egoisme dan mengejar kesenangan duniawi semata.

Reformasi, otonomi dan kebebasan itu malah “menjajah” penduduk lugu itu dengan imperialisme Hedonis oleh “Paham bangsa sendiri”. Dulu penduduk desa itu hidup rukun, agamis, ceria, sopan dan “merdeka” dari penjajahan imperialisme kebebasan, walaupun hidup tanpa aliran listrik.

Dulu fisikku menghilang dari tempat kelahiranku ini. Kini hatiku juga menghilang dari tempat ini. Ini bukan tempatku! Tempatku, berada dimana hatiku merasa nyaman dan homey... Aku akan mencarinya. mungkin dilangit sana, tempat dimana bintang-bintang itu bertebaran, tapi aku pasti akan menemukannya dan akan merindukannya. karena aku sudah tahu tempatku bukan disini.

Reinhard Freddy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun