Reformasi, ekspor hasil pertanian, perkebunan dan hasil laut, Perhatian Pemerintah akan daerah Timur dan tingginya nilai dollar merobah desa kecil yang tak berlistrik itu menjadi sebuah kota baru yang gegap gempita, tetapi juga merobah mental dan gaya hidup desa kecil tersebut!
Dulu keramaian atau pesta hanya ada pada saat Natal atau Hari Kemerdekaan, akan tetapi kini hampir setiap saat ada pesta. Pesta ulang tahun, perkawinan, selamatan. Tiada hari tanpa pesta dan mabuk! Kini desa ini hidup dengan Hedonisme, Egoisme dan mengejar kesenangan duniawi semata.
Reformasi, otonomi dan kebebasan itu malah “menjajah” penduduk lugu itu dengan imperialisme Hedonis oleh “Paham bangsa sendiri”. Dulu penduduk desa itu hidup rukun, agamis, ceria, sopan dan “merdeka” dari penjajahan imperialisme kebebasan, walaupun hidup tanpa aliran listrik.
Dulu fisikku menghilang dari tempat kelahiranku ini. Kini hatiku juga menghilang dari tempat ini. Ini bukan tempatku! Tempatku, berada dimana hatiku merasa nyaman dan homey... Aku akan mencarinya. mungkin dilangit sana, tempat dimana bintang-bintang itu bertebaran, tapi aku pasti akan menemukannya dan akan merindukannya. karena aku sudah tahu tempatku bukan disini.
Reinhard Freddy