Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Homestay, Rumah Pilihan Kala Dilanda "Homesick"

22 Juni 2021   13:07 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:35 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah pengganti bila dilanda homesick (ilustrasi Pixabay)

Seseorang yang sering diterpa homesick disarankan tinggal di homestay. Dampaknya akan mengobati rindu akan suasana rumah.

Homestay tidak hanya untuk pekerja atau pelajar dalam waktu lama. Wisatawan asing lebih suka memilih homestay. Selain dapat menghemat pengeluaran juga alasan suasana rumah yang tidak membosankan.

Apakah di homestay kita dapat menyewa beberapa hari saja? Paling tidak 7 hari menetap, tapi pemilik akan ketat menanyakan keperluan tamu terlebih dahulu.

Suasana malam di akhir pekan (ilustrasi Pixabay)
Suasana malam di akhir pekan (ilustrasi Pixabay)

Di homestay ini pula, saya mengenal Ajeng, wanita asal Surabaya ini tinggal selama kontrak kerja dengan perusahaan retail di Balikpapan.

Ajeng yang hobi memasak makanan Jawa ini, menjadi tumpuan saya bersantap di akhir pekan. Bila akhir pekan tiba, pasti ia memasak. Suatu ketika saya minta dimasakan opor ayam. Rasanya persis asli sayur dari Surabaya.

Selain hubungan kekeluargaan dengan pemilik, satu hal yang penting kala penghuni yang kebanyakan perantau itu jatuh sakit.

Mba Narsih, asisten Bu Herman pasti melapor. Mereka dengan tulus hati membantu hingga sembuh.

Tinggal di homestay itu nyaman bagai di rumah sendiri asal sesama penghuni tunduk pada aturan. Karena suasana kekeluargaan inilah, kita pasti ketahuan menerima tamu tanpa seizin pemilik.

Jangan kuatir terlantar walau jauh dari keluarga. Terlebih pemilik homestay seperti Bu Herman dan Mba Narsih yang tulus hati siap membantu.

Ada bukit, ada rawa. Setiap tempat pasti berbeda. Ada tempat yang cocok, ada pula sebaliknya. Buang yang keruh, ambil yang jernih. Tinggal sementara menumpang di tempat orang, sama dengan memulai kebiasaan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun