Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Homestay, Rumah Pilihan Kala Dilanda "Homesick"

22 Juni 2021   13:07 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:35 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah pengganti bila dilanda homesick (ilustrasi Pixabay)

Halnya perlengkapan tidur termasuk sprei, selimut, sarung bantal, saya bawa sendiri. Bahkan pengharum cucian baju pun harus beraroma sama.

Ruang dapur tersedia bagi penghuni (ilustrasi Pixabay)
Ruang dapur tersedia bagi penghuni (ilustrasi Pixabay)

Seorang kawan, Ros berniat menyekolahkan anak tunggalnya Ray ke London. Ray memang cerdas dan tidak manja. 

Suatu hari Ros berkisah awal kepergian Ray, sangat menyibukkan dirinya. Ray dilanda homesick, rindu akan keluarga dan suasana rumah.

Ros harus bulak balik ke London karena anaknya yang sering berpindah kamar di asrama itu.

Selang beberapa bulan, Ros membawa sprei, sarung bantal, bantal, selimut beserta gulingnya yang sengaja dibawa dari rumahnya.

Setiba di London, Ros memindahkan putranya ke homestay yang ia desain layaknya kamar di Bandung. Alhasil, Ray tak pernah berpindah-pindah tempat sejak tinggal di homestay hingga tuntas studi.

Homesick tidak hanya karena kangen keluarga, namun suasana di rumah menimbulkan kerinduan yang amat dalam. Bisa jadi karena di lingkungan baru tidak senyaman ketimbang di rumah. Di luar itu homesick karena meninggalkan kampung yang terlalu lama. 

Mengalami homesick itu menyesakkan dada. Selama 3 bulan di Surabaya, setiap hari hanya menikmati pemandangan dari kamar ke kantor di hotel itu saja. 

Waktu terasa lebih panjang dari kesepakatan semula yang hanya 2 bulan. Saya katakan pada atasan bule bahwa saya homesick, tidak bergairah bekerja serta kondisi kesehatan menurun.

Bandingkan bila tinggal di homestay, saya dapat melihat tanaman asri di pekarangan Bu Herman. Suasana rumahan memang tak dapat diciptakan walau tempat nyaman Anda sekarang lebih mewah dan mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun