Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Silam Nan Terlupakan

5 Maret 2023   08:42 Diperbarui: 5 Maret 2023   08:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sebuah pertemuan,
Ternampak sebuah wajah.
Mirip dengan seseorang disana,
Yang terlupakan dalam kisah.

Otakku mulai menggeliat,
Obrak abrik timbunan memori lama.
Bagai kilasan film muncul sekelebat.
Mengapa wajahnya mirip dengan si dia.

Kuajukan tangan tuk berkenalan,
Obrolan pun berjalan lancar.
Sifatnya sama penuh guyonan,
Senyum khas pun terpendar.

Terkesiap ku memandangnya,
Ku kibas kepala kanan kiri.
Kini Dia muncul di depan mata,
Rasanya tak mungkin terjadi.

Kuceritakan kisahku di masa silam,
Kisah romansa dengan seseorang.
Pandang matanya serasa menghujam,
Bibir manis tersenyum mengembang.

Tergerai rambutmu nan indah,
Bibir tipis mu tersenyum merekah,
Binar matamu begitu indah,
Gerak-gerikmu sebuah pesona.

Saat kusebut sebuah nama,
Dia terperanjat tiada terkira.
Disodorkan foto di HP miliknya,
Ada foto kami saat berdua.

Ketertegun dengan hati bimbang,
Mengapa foto kami ada di HP-nya.
Kisah romansa itu selalu dikenang,
Karena difoto itu adalah mamanya.

Hening sekejap dalam obrolan,
Kuhanya bisa pejamkan mata...

Bekasi, 3/3/23
#KisahSilamNanTerlupakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun