Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nelangsa Angan Cinta

7 Februari 2023   06:35 Diperbarui: 7 Februari 2023   06:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat kureguk
Gelas kopiku,
Terbias wajah
Dan senyummu.
Berpendar dalam
gelombang,
Ternampak  
lambaian tangan.

Kucoba benamkan
Semua kisah,
Agar tak tergoda
Memori indah.
Kucelup tangan
Dalam cangkir,
Agar bayangmu
Menyingkir.

Dihembus
Rokok setiaku,
Bergulung asap
Meliuk manja.
Wajahmu kini
Muncul disana.

Kupejamkan mata
dan berbisik,
Itu hanya
Fatamorgana.
Kukibas asap
Agar berantak,
Juga kutikam
Dalam benak.

Kurebahkan
badan letih,
Ditilam kasar.
Pandangi
Langit-langit,
Yang terkelupas
Sedikit.
pandangan yang
mulai nanar,
Sembul wajahmu
sedang berbinar.

Ampuni aku kasih,
Mengapa bayangmu
Selalu mengikuti.
Ingin hati untuk
Segera berjumpa,
Ku yakin kan
kau sambut manja.

Kita nanti akan
banyak bercerita,
Kau kan tertawa
Dengan bahagia.
Tapi itu semua
Tak kan terjadi,
Karena engkau
Hanya ada di..
TV mini seri.

Bekasi, 3/2/23
#HumorKisahCinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun