Mohon tunggu...
Bunga CitraLestari
Bunga CitraLestari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Aku adalah Seorang wanita berkulit kuning langsat, berhidung mancung kecil, memiliki lesung pipi dan mata yang bulat, aku mengenakan baju panjang berwarna hitam, kelahiran tahun 2003 terlahir dari keluarga sederhana. Aku sangat mengagumi langit biru, karena tingginya langit yang membuatnya semangat untuk menggapai impianku dalam mencari ridho Allah dan warnanya yang biru yang sangat menawan dan cantik yang membuatku bersyukur karena Allah masih mengizinkanku melihat ciptaan-Nya yang begitu indah, aku juga menyukai nostalgia, karena dengan bernostalgia aku bisa belajar dari masalaluku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langit Senja yang Dirindukan Langit Biru

10 Agustus 2022   22:11 Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:19 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hmm iyaiya ka, Kaka bercanda terus.. intinya sastra bukan wanita sempurna ka dan gak cantik". Kataku.

"Yaudah ga usah di bahas masalah itumah, bukan karena cantik kamu dicintai, tapi karena dicintai kamu akan merasa cantik". Ka Jingga.

***
Setelah beberapa Minggu kemuadian, aku dan dia tidak saling berkomunikasi, entah karena kesibukan masing-masing atau karena hal lain, yang jelas aku sedang memperbaiki diri, menghindari laki-laki yang bukan mahromku.

Tak lama, dia mengirimkan pesan lagi pada ku, tapi setelah kecewa menunggu kabar darinya aku menjadi jutek kembali dan ingin sekali menghindar. Tapi dia tetap mengejar ku. Kala itu aku sedang menjual beberapa barang di sosmed dengan mempromosikannya pada status dan cerita Facebook, karena waktu itu aku hanya memiliki satu akun sosmed saja.  
 
Lalu dia pun membalas cerita Facebook ku karena ingin membeli jam tangan, waktu itu aku bingung harus terima orderan ini atau tidak, lalu aku bertanya pada sahabatku biput yang kebetulan dia adalah owner olshop ku.

Aku memiliki lima sahabat (Biput, Wiwow, Widiw, Orro dan Kinong) dan yang tahu hubungan aku dengan ka jingga, hanya biput dan Wiwow.

"Putt menurut kamu aku terima jangan orderan darinya, padahalkan aku sedang menjauhinya?". Tanyaku.

"Terima aja sastra, itu kan rezeki jangan ditolak, dan anggap aja dia kostumer biasa". Jawab Biput.

"Hmm iya yah, apa salahnya dia beli, itukan rezeki". Sahutku.

'Apa mungkin dia membeli jam tangan hanya modus ingin sekali dekat denganku lagi? Ah jangan terlalu ke geeran, bisa saja kan dia benar ingin membeli jam itu karena butuh'. Pikirku.

Lalu aku terima orderan darinya, dan akupun meminta uang Dp darinya dan dia pun menyetujuinya.
Di hari Jumat, aku dan biput sedang menunggunya di depan puskesmas yang dekat dengan sekolahku, Aku pun merasa malu dan jantung ku terus berdenyut kencang tak karuan karena membayangkan betapa malunya aku untuk pertama kalinya bertemu pria yang hanya kenal didunia maya, hingga akhirnya dia dan temannya pun datang mengendarai sepeda motor menghampiri aku dan biput, aku bertingkah sangat malu, aku menarik kerudung ku untuk menutupi mulutku yang sedang berbicara padanya. Aku hampir saja membelakanginya dan tertawa kecil karena tak menyangka bisa bertemu dengannya setelah sekian lama mengenalnya di Facebook.

"Assalamualaikum". Ka Jingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun