Mohon tunggu...
Budi Firdaus
Budi Firdaus Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Dalam sanubari merasa diri bersatu. Kebersamaan melibatkan seluruh eksistensi pada kefokusan persoalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengungkap Potensi Alam Desa Cidatar

18 Februari 2019   23:06 Diperbarui: 3 Mei 2023   09:10 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain petani, warga di desa Cidatar juga bermata-pencaharian sebagai peternak. Jenis populasi ternak diantaranya sapi, ayam kampong dan domba. Jumlah pemilik sapi 286 orang dan perkiraan jumlah populasi 563 ekor. Untuk ayam kampung dengan jumlah pemilik 435 orang dan perkiraan jumlah populasinya 1215 ekor. Yang terakhir domba dengan jumlah pemilik 113 orang dan perkiraan jumlah populasi 354 ekor.

Hasil produksi dari ternak-ternak tersebut yaitu susu, kulit domba, telur, daging, dan sebagainya. Ketersediaan hijauan pakan ternak yang terdapat di desa cidatar dengan luas tanaman pakan ternak ( rumput gajah dll) 12 ha dengan produksi hijauan makanan ternak 2 ton / ha.

Potensi Kepemudaan

Di desa Cidatar telah dibentuk organisasi kepemudaan yaitu Karangtaruna. Kepengurusan di tingkat desa diteruskan pula kepengurusan kepemudaan pada tingkat RW masing-masing.

Berbagai kegiatan kepemudaan yang telah dilaksanakan bidang olaraga, keseniaan, keagamaan, wirausaha, dan pelopor kebersihan.

Permasalahan Masyarakat di Desa Cidatar

Desa Cidatar merupakan salah satu desa yang memiliki cukup banyak peternakan sapi dan menghasilkan susu sapi yang berkualitas. Namun, saat ini keberadaan peternak sapi berkurang dengan sangat drastis. Hal ini dikarenakan harga pakan sapi yang cukup mahal dan harga jual susu sapi yang rendah. 

Penghasilan yang didapatkan oleh petani dianggap tidak menguntungkan, oleh karena itu pada saat harga daging sapi sedang mengalami pelonjakkan, para peternak menjual sapi-sapi mereka. Saat ini hanya tersisa beberapa peternak sapi yang masih bertahan, dan beberapa warga yang memiliki sapi, namun hanya untuk kebutuhan keluarga mereka saja.

Desa Cidatar memiliki kekurangan dalam aspek pendidikan, dimana masyarakat desa masih tidak sadar akan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka dan kemajuan desa ini sendiri. Sebagaian besar masyarakat desa hanya menyekolahkan anak-anak mereka hingga tingkat SMP, dan pada akhirnya anak-anak mereka hanya membantu pekerjaan orangtua sebagai petani maupun buruh. 

Pemerintah telah memberikan bantuan dana, dimana orangtua tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk menyekolahkan anak mereka, seluruh biaya operasional, buku bahkan seragam telah ditanggung oleh pemerintah, namun tidak adanya antusiasme masyarakat dalam mengenyam bangku pendidikan hingga jenjang tertinggi.

Petani Desa Cidatar memiliki permasalahan dengan petani Desa Cisero, dimana terdapat kesalahpahaman antara kedua desa mengenai kasus pembakaran lahan hutan. Petani Desa Cidatar menganggap bahwa pembakaran hutan dilakukan oleh petani Desa Cisero, dan begitupun sebaliknya, petani Desa Cisero menganggap bahwa petani Desa Cidatar yang melakukan pembakaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun