Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perintah Atasan

16 Agustus 2022   20:57 Diperbarui: 16 Agustus 2022   21:07 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Republica dari pixabay.com

Pikiran mengalahkan batin. Dengan sedikit menutup mata menahan air menggenang, aku menarik napas. Mengayunkan sekuat tenaga gagang kayu keras ke kepala abu-abu kehitaman. Aku menahan badannya yang bergerak ke kiri dan ke kanan agar tidak berontak. Matanya menatap sayu.

"Praaak ....!"

Menggelepar-gelepar. Melemah. Dan semakin lemah. Kemudian diam tak bergerak.

Di sudut mata air menitik. Aku terhempas tidak tahu harus berbuat apa.

"Woy, woy, woy .... Cepat bikin mati. Pukul semua! Lamban amat sih?"

Tuan rumah beranjak, mendekati anak lelakinya yang kesulitan menghidupkan bara api. Istrinya sedang memotong cabai, bawang, dan terasi.

Aku pasrah. Enam atau tujuh lagi yang harus dimatikan dan dibersihkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun