Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Monumen Kela(M)in

17 April 2022   05:24 Diperbarui: 17 April 2022   06:03 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Sama-sama adik. Cepat adik pergi dari sini! mereka sudah dekat."

            Kosasih memakai masker dan topi lalu keluar kamar, saya mengikutinya dari belakang. Kami menuju tangga darurat diperjalanan kami berpapasan dengan tiga orang yang menggunakan atribut partai. Mereka tidak mengenali Kosasih karena menggunakan masker dan topi tapi sialnya salah satu dari mereka mengenali saya. "Bukankah ini anjing anak itu." katanya. Kosasih dan saya mempercepat langkah. Salah seorang dari mereka menyusul, dia meraih tas yang Kosasih bawa, tanpa diperintah saya menyerang, mengigit tangannya sampai dia jatuh dan menjerit kesakitan, kemudian kami berlari sekencang mungkin menuju tangga darurat diikuti dua orang yang masih tersisa.

            Kami berhasil sampai, tak lama dua orang partai juga sampai. Kosasih panik, langkahnya goyah, terpeleset lalu jatuh berguling, kepalanya membentur anak tangga hingga membuatnya tak sadarkan diri. 

            Saya menjaganya, memasang wajah seram. Dua orang partai menuruni anak tangga pelan-pelan, waspada. Mereka tahu jika saya bisa menyerang kapan saja. Salah seorang dari mereka berbicara melalui alat komunikasi.

"Lapor, kami sudah menemukan Kosasih dan anjingnya di tangga darurat."

"Tangkap1"

"Kami butuh orang, anjingnya menggila salah satu dari kami diserang sampai tumbang."

"Tunggu, bantuan datang."

            Tak mau kehilangan momen saya menyerang setelah perhatian mereka teralihkan saat Om Kus datang. Saya mengigit orang yang tadi bicara melalui alat komunikasi. Saya gigit lehernya lalu tangannya lalu saya mengoyak jari-jarinya sampai putus. Yang satu lagi menjauh dia ingin meminta bantuan tapi justru Om Kus malah meninju wajahnya dengan keras, dia terjungkal tak sadarkan diri.   

            Om Kus memeriksa keadaan Kosasih, suara langkah kaki dari bawah terdengar mendekat, terburu waktu  Om Kus mengendong Kosasih kembali lagi ke atas, kami keluar. Berjalan ke arah lift, didepan lift sudah ada orang partai lainnya yang berjaga. Mereka menghampiri kami tapi Om tak hilang akal, dia bilang "Kosasih sudah saya dapatkan, kalian tolong saja teman-teman yang terluka di tangga darurat." 

            Saya pernah melihat adegan seperti ini di film action, Om Kus hebat bisa mengelabui orang. barangkali mereka juga tidak tahu bahwa sebenarnya Om Kus ada dipihak kami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun