Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pandemi dan Siasat Berliterasi

3 Mei 2021   21:39 Diperbarui: 29 Juni 2021   19:06 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku KolPri - Hadiah langsung dari Rizal Badudu saat menjadi peserta seminarnya.

Setiap orang yang tahu cara membaca 

Memiliki kekuatan untuk memperbesar dirinya, 

melipatgandakan jalan bagi keberadaannya, 

dan membuat kehidupannya

utuh, signifikan, dan menarik.

(Aldous Huxley)

Mengapa penulis begitu bersemangat dalam mengampanyekan minat baca di kalangan siswa? Itu semua berawal kala penulis masih bersekolah. Hal yang paling dirindukan saat liburan sekolah tiba adalah dapat meminjam buku-buku di perpustakaan sekolah.

Kebetulan kala itu ayah memiliki akses untuk bebas meminjam tanpa batas koleksi buku perpustakaan di SD  penulis bersekolah. Jika umumnya siswa hanya diperkenankan meminjam maksimal dua buku, maka berbeda dengan penulis yang dapat meminjam hingga sepuluh buku. Mengapa bisa?  Sebab ayah yang mengelola perpustakaan sekolah.

Kebiasaan membaca sejak SD begitu membekas pada diri penulis. Semakin dini seseorang memiliki habitus membaca semakin baik untuk pertumbuhan karakter dan pengembangan dirinya. Masa pandemi tak menyurutkan langkah penulis untuk menyebarkan virus gemar membaca. Memulai sesuatu dengan pertanyaan mengapa ternyata membuat penulis menemukan cara solutif agar siswa dapat memiliki habitus membaca.

Penulis memberikan pilihan kepada mereka bisa memilih bacaan digital. Mereka dapat membaca di beragam aplikasi membaca seperti Ipusnas, wattpad, storial, novelme, webtoon, webnovel, dan joylada. Tiga bulan terlewati di semester ganjil 2020/2021. Lambat laun para siswa mulai dapat menyesuaikan diri, meskipun jam literasi dilakukan secara virtual.

Berikut kesaksian dari seorang siswi, " Beberapa bulan kemudian, saya dan orangtua telah memutuskan agar saya meneruskan kelas 7 di SMP Pahoa. Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Pahoa sangat menarik karena gurunya juga mempunyai banyak ide kreatif agar kami dapat bermain sambil belajar sehingga pelajarannya pun tidak membosankan. Tiap dua minggu sekali, beliau mengadakan jam literasi di mana kita harus membaca buku, lalu membuat laporan mengenai buku yang sudah kita baca. Sejak itu, saya semakin rajin membaca buku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun