Tak lupa penulis juga mengisahkan dalam pemelajaran salah satu tokoh yang memiliki habitus membaca yang masih berkarya, yakni Profesor Nelson Tansu. Orang Indonesia yang menjadi profesor di Lehigh University, Amerika Serikat sejak umur 25 tahun. Ia merupakan ahli fisika terapan dalam bidang semikonduktor, teknologi nano, dan fotonika yang telah menulis lebih dari 105 jurnal internasional dan memegang lebih dari 14 hak paten di Amerika Serikat.
Nelson kecil yang selalu ingin tahu dan menjadikan buku sebagai teman terbaiknya dalam meraih impian. Walaupun memiliki banyak kekurangan, Nelson yang sejak kecil telah menetapkan impian menjadi profesor tidak pernah menyerah. Ia terus mengejar impiannya dengan tekad besar sampai akhirnya berhasil.
Teladan hidup dari Soekarno, Hatta, dan Nelson Tansu menyuratkan pesan berharga bahwa melalui buku anak-anak dapat memetik banyak pelajaran berharga. Melalui buku serta membaca dengan tekun dapat menjadi "guru" yang sangat baik bagi kehidupan.
Sumber 1: Badudu, Rizal. 2019. Character Excellence. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Sumber 2: Sinek, Simon. 2019. Start with Why. Terj. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sumber 3: www.gatesnotes.com, diakses 31 Mei 2021.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI