cucunda, saat engkau muda, berjuta cita bertunas bahkan di atas karang padas. Orang bilang teruna masih darah panas.Â
saat engkau melayu seperti dedaunan di sepanjang Tiber, barulah engkau mafhum bahwa mimpi pun berbatas
kala engkau memandangi pucuk-pucuk pohon yang telanjang seperti akan mati
tetiba engkau tersadar: jas dan gaun rapi jali itu ilusiÂ
kala jantungmu berdetak lemah dan kursi roda menjadi sahabatmu paling setiaÂ
dan satu persatu tetangga kamarmu di panti jompo pulang ke alam tamamÂ
engkau mulai berkhayal mencipta mesin waktu tuk kembali ke musim semi berseri
***
november 2021
tafakur: perenungan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!