Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Orang Pinggiran

16 November 2019   11:49 Diperbarui: 6 Januari 2020   03:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari berhenti menari-nari saat ia tengah hari

Sengatnya tanpa ampun hantam ubun-ubun

*

Tangan kutengadah

Berharap sepercik sedekah

*

Lelaki berdasi lari-lari dikejar bayang sendiri

"Tak cukup gaji, aku harus korupsi"

*

Perempuan-perempuan kantoran tebarkan wangi

"Parfumku dari Paris, sembunyikan perselingkuhan manis yang amis"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun